Pengantar: Jurnalisme Investigasi di Tengah Negeri yang Terpuruk
Terdapat kekaburan mengenai pemahaman tentang laporan mendalam (indepth reporting) dan laporan investigasi. Posisi sebuah laporan investigasi memang demikin tingginya dalam jurnalisme. Baik dari sisi kesulitan, dampak maupun perlakuan yang diberikan kepadanya. Perlakuan istimewa terhadap pekerjaan investigasi secara jelas bisa dilihat dari kode etik sejumlah organisasi profesi wartawan, termasuk Kode Etik Wartawan Indonesia (KEWI) yang melarang wartawan untuk menyogok narasumber, kecuali untuk kepentingan investigasi. Sungguh keistimewaan dan perkecualian yang diberikan untuk pekerjaan investigasi. Kalangan wartawan sendiri menilai pekerjaan investigasi adalah induk dari semua bentuk jurnalisme (investigative reprting is the mother’s of journalism).
Pekerjaan investigasi adalah pekerjaan yang sama – sama dilakukan oleh para wartawan dan aparat keamanan (intelejen). Secara prinsip pekerjaan investigasi yang dilakukan seorang wartawan dan intel memang mirip. Hanya saja diantara keduanya terdapat perbedaan yang menonjol. Seorang wartawan melakukan pekerjaan investigasi untuk kemudian ditulis dan dipublikasikan pada masyarakat luas. Maka intelejen bekerja berdasarkan perintah komando di mana hasilnya dilaporkan secara tertutup kepada si pemberi komando.
Peliputan investigasi pada umumnya adalah upaya untuk membongkar sebuah kasus yang ditutup – tutupi atau permasalahan lain yang menyangkut kepentingan umum yang tidak transparan. Goenawan Mohamad menyebut pekerjaan investigasi yang dilakukan wartawan adalah pekerjaan membongkar kejahatan. Sebuah peliputan investigasi dilakukan melalui perencanaan yang matang, terutama menyangkut pertimbangan biaya, waktu, mekanisme kerja, tenaga dan masalah “logistik” lainnya. Peliputan model ini umumnya melibatkan sebuah tim yang antara lain terdiri dari sejumlah wartawan senior. Mereka terdiri dari para wartawan yang ulet dan tekun, memiliki akses ke berbagai kalangan, memiliki ketrampilan jurnalistik tinggi, serta wawasan yang baik.
Wartawan Indonesia selama puluhan tahun terlanjur tak terbiasa dengan pola penyelidikan (investigation). Wartawan Indonesia juga sama sekali tidak mengenal provetic journalism sebagaimana diterapkan para wartawan di negara maju.
Sejumlah pengamat media menyatakan para wartawan di Indonesia lebih banyak mempraktekkan talking journalism, yaitu jurnalisme omongan yang lebih merupakan kutipan atas pernyataan seorang tokoh atau pejabat dan counter pakar atas pernyataan tersebut, atau sebaliknya. Pola kerja peliputan ini membuat news paper diplesetkan sebagai views paper. Artinya, media lebih memberitakan tentang persepsi atau pikiran ketimbang menghadirkan kenyataan sosiologis. Sebuah berita direkonstruksi berdasar ucapan dan pikiran para narasumber.
Bab Satu: Siapa, Apa, Di Mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana dalam Pelaporan Investigasi
Pelaporan investigasi adalah bagian yang kuat dalam jurnalisme cetak dan siaran dan berdiri di garis depan.
Pelaporan demikian menghasilkan berita yang tidak akan terungkap tanpa usaha dari si wartawan.
Ia menyediakan kepada pembaca sebuah berita untuk kepentingan umum yang dirangkai dari berbagai sumber yang sering tidak jelas.
Ia mengungkapkan sebuah berita yang mungkin bertentangan dengan versi dari pemerintah atau pimpinan perusahaan yang mungkin berusaha menutupi kebenaran.
Ia menghasikan sebuah berita yang biasanya dimuat secara mencolok pada surat kabar atau menjadi berita utama dalam program berita TV.
Pelaporan investigasi adalah bagian menantang dalam jurnalisme yang mengalami pertumbuhan dan naik daun selama beberapa dasawarsa terakhir Abad ke – 20. Dalam kaitan dengan tulisan ini, berita investigasi adalah berita – berita yang: (1) merupakan produk kerja asli si wartawan ketimbang sebuah laporan investigasi oleh sebuah instansi pemerintah; (2) mengandung informasi yang tidak akan terungkap tanpa usaha si wartawan; dan (3) penting bagi publik.
Wartawan investigasi biasanya orang yang lebih berpengalaman dari jajaran wartawan dalam sebuah surat kabar, majalah, stasiun siaran, atau sebuah jaringan berita. Seorang wartawan investigasi mungkin sudah membangun jaringan orang – orang yang merupakan sumber informasi dan sudah dapat kepercayaan dari mereka. Ia tahu dimana arsip publik disimpan dan bisa menafsirkan dokumen – dokumen itu. Seorang wartawan investigasi yang andal memiliki ciri – ciri pribadi yang khas seperti skeptis, sabar, dan bisa menahan diri manakala ia percaya ada ketidakadilan dan penyalahgunaan.
Tidak ada yang dianggap berada diluar subyek bagi wartawan investigasi. Ia punya jajaran yang jauh lebih luas ketimbang jaksa penuntut umum karena subyeknya termasuk juga kesalahan yang tidak melanggar hukum.
Pelaporan investigasi tidak mengenal batas geografis. Beberapa investigasi tingkat lokal berdampak di tingkat nasional. Tidak menjadi masalah dari mana sebuah berita investigasi yang menyoroti suatu proses medis atau mengungkapkan sebuah isu lingkungan yang penting dilaporkan karena berita itu bisa berdampak pada setiap makhluk hidup.
Oleh karena itu, seorang wartawan investigasi tidak perlu risau dari mana mereka harus mulai. Namun, dari mana pun mulainya, wartawan itu akan memperoleh hasil dari kerja mereka yang berjam – jam di ruang redaksi, di kantor – kantor pemerintah, dan “di jalanan”.
Pembaca surat kabar, pendengar radio, dan penonton televisi sudah mulai menerima pelaporan investigasi sebagai sebuah pelayanan umum. Tapi pelaporan investigasi juga merupakan sebuah bisnis.
Sebuah buku yang mengungkapkan sesuatu secara cermat meneliti sebuah isu atau kejadian, dan ganjarannya adalah larisnya buku itu. Sebuah artikel di majalah mungkin berisi pelaporan investigasi tentang suatu kepentingan tertentu sehingga penjualan satu edisinya meledak. Sebuah stasiun televise menayangka satu seri investigasi pada saat stasiun itu tengah dinilai oleh sebuah badan penentu peringkat penonton, dan tayangan itu akan bisa menarik penonton dan meningkatkan pangsa iklannya.
Jenis pelaporan investigasi lain mungkin dilakukan dengan tujuan yang lebih spesifik atau pamrih. Tapi wartawan investigasi yang berdedikasi akan melakukan pekerjaannya karena ia percaya pada pentingnya pekerjaan itu. Wartawan itu yakin bahwa ia ada di pihak kebenaran dan keadilan dan tahu bahwa sebuah pekerjaan yang dijalankan dengan baik akan menghasilkan dukungan publik.
Bab Dua: Sarana Wartawan Investigasi
Seorang wartawan investigasi harus bekerja menurut undang – undang. Amandemen Pertama pada konstitusi memberikan kebebasan pers, namun hak itu juga berlaku bagi semua orang, bukan hanya wartawan dan penerbit surat kabar.Mencuri informasi dan menerobos harta pribadi adalah pelanggaran yang sangat menggoda bagi kebanyakan wartawan investigasi. Etika tidak resmi bagi profesi kewartawanan berlaku untuk semua wartawan. Keluhan umum tentang wartawan investigasi adalah mereka terlalu agresif. Mereka mungkin tidak menghiraukan rahasia pribadi atau melangkahi garis legalitas ketika sedang bergegas mengumpulkan informasi bagi beritanya. Wartawan investigasi tidak punya kekuatan untuk melihat arsip subpoena (panggilan pengadilan). Mereka harus sadar bahwa mereka tidak punya hak lebih besar atas informasi daripada warga negara lainnya.
Wartawan investigasi umumnya mengandalkan naluri, pendidikan, dan sekolah mereka untuk memutuskan apa yang benar dan salah dan melakukan apa yang produktif ketimbang yang merugikan. Metode mereka termasuk:
1. Wawancara.
2. Dokumen. Sebuah dokumen merupakan informasi tertulis, kb. Apa saja yang tertulis, dicetak, dll. yang diandalkan untuk mencatat dan membuktikan sesuatu (webster’s New World Dictionary). Dokumentasi dapat ditemukan ditempat – tempat yang ganjil, bukan hanya dalam arsip resmi. Sebuah dokumen, tidak seperti sumber manusia, tidak akan mengubah ceritanya.
3. Pengamatan. Hanya sedikit berita investigasi yang dilakukan tanpa pengamatan langsung oleh wartawan, dan beberapa berita demikian tidak akan berhasil dicapai tanpa hal itu.
4. Survei. Survei adalah suatu penelitian yang sistematik atas satu kelompok atau satu daftar hal di dalam subyek investigasi. Sebuah survei harus menghasilkan berita.
Menggunakan Wawancara
Wawancara investigasi, entah orang yang diwawancarai dianggap sebagai target investigasi atau tidak, dilakukan dalam cara yang tidak resmi ketimbang seperti interogasi yang kasar atau bermusuhan. Wartawan berusaha memperoleh fakta dan pandangan orang yang diwawancarai dengan menjadi pendengar yang baik serta mengjukan pertanyaan yang tepat.
Jika wawancara dilakukan secara pribadi, percakapan mereka paling baik direkam setelah mendapat izin dari orang yang diwawancarai. Wawancara yang dilakukan pribadi memberi keuntungan bagi wartawan karena ia bisa bisa mengamati reaksi wajah subyeknya. Oleh karena itu, wawancara pribadi secara langsung adalah yang paling adil karena ke dua belh pihak punya waktu untuk memersiapkan diri.
Mewawancarai orang secara tertulis juga mungkin dilakukan. Tapi wartawan hendaknya menghindari situasi yang kaku seperti ini. Mereka tahu mereka tidak akan mendapatkan kutipan yang terdengar alami atau tidak bisa mengklarifikasi sebuah jawaban atau mengajukan pertanyaan tambahan seperti yang tersirat dari jawaban itu.
Setelah melakukan wawancara putaran awal dan/atau mengumpulkan dokumen – dokumen yang perlu, wartawan sering mendapat keuntungan untuk mengetahui lebih banyak tentang informasi yang sedang dibahas ketimbang orang yang mereka wawancarai.
Menggunakan Dokumen
Seorang wartawan investigasi memerlukan bukti untuk suatu tuduhan dan berusaha mencari berkas resmi terbaiknya. Definisi dokumen dapat diperluas untuk mencakup informasi yang dipahat, ditulis atau dicetak. Jika semua petujuk yang mungkin dari sebuah TKP pembunuhan dikumpulkan dan dibawa ke kantor polisi, polisi akan mencatatnya dalam sebuah daftar inventaris dan menandatanganinya . Benda – benda itu sendiri merupakan bukti, sedangkan daftar inventaris adalah dokumen.
Dokumen punya kelemahan. Wartawan tidak bisa bertanya kepada dokumen. Mereka harus menemukan orang yang menyediakan informasi dalam dokumen itu sehingga mereka bisa mengajukan pertanyaan. Sebuah dokumen berdiri sendiri tanpa narasumbernya harus ditafsirkan dengan benar.
Dokumen – dokumen utama yang dipakai wartawan adalah yang merupakan arsip publik, termasuk kasus pengadilan, notulen rapat publik, perubahan pemilikan tanah, kontrak publik, dan izin profesi.
Menggunakan Pengamatan
Dalam mengumpulkan informasi, wartawan mendapat dokumentasi dari pengamatan. Selama pengamatan mungkin juga perlu memotret. Dengan demikian, wartawan mengubah pengamatan menjadi dokumen.
Menggunakan Survei
Sebuah survei bisa menghasilkan data statistik dalam kebanyakan contoh. Bila sebuah survei dipakai dalam pelaporan investigasi, tidak semua subjek dalam kategori ini perlu disurvei. Satu jumlah atau kelompok yang sudah ditentukan lebih dahulu dapat dipisahkan, atau sebuah contoh diambil secara acak. Tetapi begitu survei dilakukan wartawan tidak dapat mengubah contoh itu, dan harus tunduk pada temuannya.
Bab Tiga: Mengikuti Petunjuk dan Berita Menggemparkan
Seorang wartawan bisa saja mendapatkan informasi secara tiba-tiba, melaui orang misterius yang menelepon kepadanya, komentar sambil lalu dari seorang kawan, atau bahkan bisikan dari wartawan lain. Hal demikian menjadi isyarat bagi wartawan investigasi ke sebuah berita. Jika demikian, biasanya wartawan segera mencari petunjuk lain untuk memerkuat dan mencari kebenaran informasi yang Ia terima. Setelah itu wartawan dan redakturnya harus membuat keputusan, apakah berita itu akan terus dikejar atau sebaliknya.
Mengejar Petunjuk
Menyelidiki sebuah penunjuk adalah hal mendasar bagi semua jenis penyelidikan. Jika sebuah petunjuk terbukti benar, maka petunjuk itu akan menjadi sangat berharga. Pengujian kebenaran sebuah petunjuk dilakukan melalui dokumentasi. Wartawan yang memiliki petunjuk atas suatu hal yang terjadi memiliki posisi lebih baik dalam bekerja ketimbang wartawan yang hanya menduga-duga. Namun bisa jadi wartawan yang diberi petunjuk oleh orang lain justru dikendalikan oleh pihak yang meberikan petunjuk tersebut. Jika wartawan menemukan dokumentasi atas petunjuk itu, ia bisa mengambil prakarsa dan mulai memerluas ide beritanya.
Pemberi petunjuk mungkin memiliki alasan lain dalam memberikan informasi kepada wartawan dan ingin mendapat keuntungan politis. Motif sebuah sumber bukanlah faktor yang harus diperhatikan bila sedang memertimbangkan apakah sebuah informasi atas sebuah petunjuk harus dimuat atau tidak. Jika berita itu tentang sebuah isu penting, vital bagi kepentingan masyarakat, dan terdokumentasi, berita itu tidak memerlukan apa-apa lagi.
Wartawan investigasi belajar untuk menangani sumber dengan hati-hati karena sering si sumber secara emosional terkait dengan kejadian-kejadian yang memicu penyelidikan. Sumber itu mungkin tidak sabar atau cemas. Wartawan harus meyakinkan sumbernya bahwa penelitian dan dokumentasi akan memerkuat beritanya dan memberi perlindungan tambahan atas identitas si sumber. Jika informasi itu bisa diperkuat dari sumber-sumber lain, indikasi tentang keterlibatan informan pertamanya akan tidak ada. Terkadang sebuah informasi atau petunjuk tiba-tiba hadir kepada si wartawan tanpa ada iidentitas yang bisa ditanyai. Jika informasi itu sangat berharga untuk memulai sebuah penyelidikan, informasi itu harus dicek dengan hati-hati.
Sambil menggunakan sarana penyelidikannya, wartawan mungkin bisa menghasilkan berita atau bisa juga yakin bahwa berita itu mungkin tidak benar atau tidak bisa dikembangkan. Mencari tahu sebuah kebenaran bisa menyita banyak waktu. Pada titik tertentu ketika sumber tidak terbukti kebenarannya, maka Ia akan berhenti dan pindah ke tugas lain. Meski demikian Ia bisa tahu lebih banyak tentang sebuah peristiwa dari berbagai dokumen dan wawancara yang timbul dari dokumen itu. Karena itu wartawan investigasi yang sukses tidak keberatan mengejar sebuah berita dari sebuah petunjuk sekalipun ternyata beritanya kurang hebat.
Mengejar Berita Menggemparkan
Jika terjadi sebuah kebakaran di sebuah panti asuhan, seorang wartawan umum atau bidang kepolisian akan segera bertindak. Ia segera datang ke lokasi dan bertanya kepada kepala pemadam kebakaran mengenai sebabnya, taksiran kerugian, tingkat keparahan korban luka-luka, dan lain-lain. Lalu ia mungkin segera menelepon redaksinya dan menulis berita itu atau menyampaikannya kepada wartawan lain agar beria tersebut bisa segera dimuat keesokan harinya.
Seorang wartawan investigasi akan datang belakangan ke lokasi, ia mirip dengan petugas polisi reserse yang menindaklanjuti ebuah laporan kecelakaan. Dengan sarana investigasinya, wartawan itu mencari-cari dokumen dan bertanya ke sana-sini. Semua informasi dikumpulkan. Misalnya diketahui bahwa pemilik panti asuhan adalah seorang plitikus yang dibiarkan saja melanggar bahaya kebakaran karena kekuasaannya. Itu berita yang harus dikejar wartawan investigasi dan mungkin bisa diungkap melalui arsip publik.
Berita kejadian sehari-hari mungkin saja memerlukan investigasi lebih lanjut dan mungkin bisa memberi hasil mencengangkan. Penyelidikan ’watergate’ oleh Washington Post muncul dari pengembangan-pengembangan baru yang dilakukan para wartawannya setelah ada peristiwa percobaan pencurian. Dengan membolak-balik sebuah surat kabar lokal seorang wartawan investigasi bisa menemukan berita-berita yang masih mengandung pertanyaan tak terjawab.
Mengapa para wartawan investigasi begitu berpandangan negatif dan curiga? Mengapa mereka tampaknya mencari-cari semua sudut terburuk yang mungkin ada? Seorang wartawan investigasi mencoba mengungkapkan informasi tersembunyi. Mungkin wartawan memang melihat sisi gelap, tapi tujuan wartawan investigasi adalah memberi pelita pada kejadian itu – dan membuatnya menjadi lebih baik.
Wartawan mengejar sebuah berita dari petunjuk, menelusuri sebuah berita heboh melalui penyelidikan, atau mengutip dari media lain lalu melakukan penyelidikan sendiri. Tapi ia tidak punya kendali atas pekerjaan itu dan subyek mereka. Tapi wartawan investigasi juga dapat memilih topik dan mengatur waktu untuk melakukan investigasi secara cermat tentang sebuah subyek tertentu.
Bab Empat : Merancang Sebuah Proyek Investigasi
Tidak semua berita investigasi berasal dari petunjuk atau dari tindak lanjut atas berita menggemparkan. Dalam tahun-tahun belakangan ini,para pemenang penghargaan jurnalistik sudah berhasil mengungkapkan masalah-masalah besar atau ketidakhasilan melalui berita yang sudah direncanakan.
Untuk mengembangkan sebuah berita yang direncanakan, wartawan mengumpulkan banyak sekali informasi tentang sebuah topik, tapi mereka tidak menerbitkan informasi itu begitu mereka sudah mengonfirmasikannya seperti jika sedang menggarap berita yang berkembang. Mereka menimbunnya dulu, menyusunnya, dan menunggu saat yang tepat untuk menyampaikannya dengan cara yang paling mudah dimengerti.
Seorang wartawan mungkin perlu waktu beberapa minggu penuh untuk mengumpulkan informasi,mempelajari maknanya yang penting, lalu secara sadar mengategorikan atau membuangnya. Ia mungkin mengumpulkan berbundel-bundel dokumen dan catatan. Sebuah kronologi–daftar dari semua peristiwa berdasarkan waktu kejadian—bisa disusun untuk bisa lebih memahami dan meneruskan investigasi itu. Proyek itu sangat menguras tenaga dan akan terbawa dalam benak si wartawan bahkan ketika ia sudah jauh dari tugas.
Proyek investigasi mungkin melibatkan beberapa wartawan. Beberapa surat kabar dan stasiun televisi utama serta jaringan berita punya tim tetap wartawan yang mengkhususkan diri pada seri berita investigasi. Organisasi berita yang lain mungkin baru membentuk tim ketika ada kebutuhan untuk menggaparap proyek investigasi besar tiap tahun, dn meskipun mereka tidak mengakuinya dalam hati mereka mungkin berharap memeroleh penghargaan jurnalistik.
Ketika tim dibentuk sangat bermanfaat bila mencakup beberapawartawan yang berlainan bakat. Sebuah tim bisa beranggotakan tiga orang wartawan” satu orang ahli tentang subjek yang mereka selidiki dan yang punya kontakdalam bidang itu dari tugas rutinnya, wartawan lain berpengalaman dalam tekhnik-tekhnik investigasi seperti mengumpulkan dokumen dan melakukan wawancara; dan wartawan ketiga akan bertugas untuk menulis dan membantu sepanjang investigasi itu sehingga ia akan memahami materinya ketika ia sudah harus mulai menulis.
Berita investigasi dimulai dari sebuah ide. Ide itu biasanya muncul dari sebuah pengalaman yang tak menyenagkan yang dialami oleh seseorang bersama dengan orang lain dan yang mengetahui bahwa mereka sudah pernah mempunyai pengalaman serupa seperti: anak-anak sudah tidak mau makan disekolah setelah sekolah menunjuk sebuah perusahaan penyedia makanan. Apakah makanan itu tidak mengundang selera? Apakah makanan itu memenuhi semua persyaratan gizi dari program pangan Departemen pertanian ? bagaimana perusahaan itu mendapatkan kontrak? Apakah sekolah iotu memilih peserta tender termurah? Apakah yang termurah itu yang terbaik?
Dengan metode yang dialami bersama,memilih sebuah subyek merupakan semacam permainan. Segera setelah jelas pengalaman yang tidak menyenangkan dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi sebuah proyek investigasi dan sebuah kelompok bisa berkumpul dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menuntun kepertanyaan yang lain.kekuatan dalam merencanakan sebuah berita investigasi dari pengalaman pribadi terletak pada fakta bahwa dari semula sudah diketahui bahwa ada sebuah masalah yang berdampak terhadap individu.
Di waktu lain instansi pemerintah diperiksa secara rutin. Di sebuah kota besar, itu bisa berupa dinas pemadam kebakaran sukarela, dinas perairan, atau sistem peradilan county. Dalam investigasi seperti ini wartawan mempelajari keseluruhan operasi dinas instansi ini.
Subyek manapun di atas bisa menjadi sebuah proyek investigasi bagi seorang wartawan atau satu tim wartawan. Untuk menghasilkan berita itu, semua sarana yang dipakai wartawan investigasi dalam mengikuti petunjuk atau menindaklanjuti sebuah berita menggemparkan pun bisa dipakai, tapi diperlukan perencanaan, wartawan memajukan ide-ide mereka kepada redaksi sebaik-baiknya layaknya penjaja barang. Semangat mereka akan penting tapi mereka harus menggelar garis besar ide mereka akan penting tapi mereka harus menggelar garis besar ide mereka mereka berencana menyusun berita itu.
Garis besar usul itu tidak resmi tapi bisa dijabarkan lagi dan dianalisis. Garis besar itu menggambarkan perlunya proyek tersebut, apa yang akan diliput, metode yang dipakai,dan sumber-sumber informasi yang ada, bagaimana berita itu akan disampaikan kepada pembaca dan penonton dan apa yang diharapkan terjadi.
Jika usul itu dibuat resmi, bentuknya mungkin akan seperti ini:
Judul : Pengobral Pil
Subyek : dokter-dokter membuat resep yang tidak perlu untuk obat-obat adiktif yang berbahaya
Kebutuhan : warga tak bersalah jadi kecanduan obat karena dokter mereka begitu bebas dalam menulis resep. Warga lain mungkin memang mencari resep obat untuk tujuan rekreasi kerjasama dengan dokter. Lebih dari 10 ribu orang meningggal tahun lalu karena reaksi terhadap obat-obat resep yang seharusnya tidak mereka konsumsi . ini masalah yang makin besar namun tidak mendapat cukup perhatian karena tertutup oleh peliputan media atas peredaran obat di jalan-jalan.
Lingkup : proyek ini akan menyelidiki dokter yang menulis resep obat yang tidak perlu memperoleh keuntungan. Kami akan berusaha mengidentifikasi dokter-dokter ini dan mencari tahu mengapa mereka tidakmendapat tindakan disipliner. Tidak akan diperlukan upaya untuk mengetahui penyebaran obat di jalan-jalan.
Metode : Badan pegatur obat-obatan punya arsip yang untuk umum dan mencatat jumlah obat-obatan yang diawasi, seperti ampethamine dan obat tidur, yang dibeli dan disarankan oleh dokter, tapi mencatat kode pos mereka. Kami bisa menentukan siapa mereka dengan wawancara dengan polisi setempat atau mengirim wartawan yang akan meminta resep obat yang mereka jual. Wartawan ini harus diberi penjelasan singkat tentang apa tepatnya yang harus dikatakan agar mereka tidak tampak seperti menyelidiki tindak kejatahan.
Sumber : Selain daftar dari negara bagian, kami juga akan mengecek catatan penahana pidana para dokter itu untuk mencari tahu apakah ada yang sudah divonis karena melakukan oenjualan obat secara tidak sah dan masih melakukan usaha itu. Kami juga akan meneliti arsip-arsip di badan pemberi izin praktik dokter negara bagian untuk mencari tahu apakah ada dokter yang pernah diajukan dalam sidang dengar pendapat.
Produksi : berita ini akan tampil dalam sebuah seri surat kabar harian selama tiga hari. Kami akan berusaha mencari foto para dokter yang tengah menuju kantor mereka. Kami dapat menggunakan data statistik negara bagian untuk membuat bagan atau ilustrasi grafis seperti sebuah bagan arus yang akan menunjukkan bagaimana seharusnya pemerintah mengawasi resep tidak sah.
Sebuah garis besar dengan lingkup yang jelas buka saja akan membantu menjual berita itu, tapi juga memungkinkan wartawan untuk memulai mengenal tujuan mereka dengan menggali fakta ketimbang meraba-raba tanpa kepastian. Wartawan tahu tujuan berita itu karena mereka sudah melakukan investigasi ini,mereka mungkin harus mengutip sejumlah fakta, seperti jumlah pasti orang yang meninggal karena kelebihan dosis.
Wartawan harus menunjukkan bahwa mereka tahu cara melanjutkan penyusunan berita itu. Berpura-pura menjadi pasien dalam berita tentang dokter itu akan menjadi tugas penyamaran yang sulit, tapi wartawan harus menunjukkan bahwa hal itu akan bisa dilakukan dengan sejumlah aturan dan kendali tertentu. Ketersediaan arsip dan cara penerapannya dalam berita itu perlu untuk meyakinkan atasan bahwa proyek itu akan berjalan. Juga, wartawan harus menunjukkan bahwa berita itu akan disertai foto dan ilustrasi dan ia akan mencari kemungkinan itu saat informasi sudah terkumpul.
Redaksi sekarang telah terbujuk. Bukan saja gagasan berita ini menyediakan segala sesuatu yang diperlukan oleh sebuah berita investigasi yang sukses, tetapi juga mengandung, tetapi juga mengandung rencana yang jelas untuk dilaksanakan. Keputusan berikutnya adalah bagaimana temua-temuannnya itu akan disampaikan.
Bab Lima: Menyelidiki Pemerintah
Pemerintah negara bagian memiliki otoritas yang besar dibandingkan pemerintah federal. Ketika wartawan membuat pemberitaan tentang pemerintah lokal, mereka melakukan tiga langkah: (1) mencurigai ada hal yang tidak beres dan mengidentifikasinya; (2) mempelajari semua peraturan yang seharusnya diikuti berkaitam dengan aspek pemerintah itu; dan (3) membuktikan bahwa ada hal yang tidak beres dengan menggunakan sarana-sarana wartawan investigasi: wawancara, dokumen, pengamatan dan survei.
Hal yang pada umumnya menjadi pemberitaan dari pemerintah lokal antara lain sebagai berikut:
· Pemilu. Wartawan investigasi, sebagai profesional, tidak peduli siapa yang menang – hanya peduli pemilu itu jujur.
· Pajak. Wartawan investigasi menelan fakta bahwa pajak memang tinggi tapi ingin memastikan bahwa pajak rakyat ditaksir daengan adil dan uang itu, ketika seudah ditarik, dikelola dengan semestinya.
· Lapangan kerja. Pengetahuan yang dalam tentang kelemahan manusia akan membantu wartawan investigasi untuk menyelidiki pegawai pemerintah.
· Pelaksanaan peraturan. Menyadari bahwa jumlah hal yang bisa diselidiki lebih banyak daripada kemampuan orang untuk melakukannya, wartawan investigasi juga tahu bahwa pelaksanaan peraturan publik jiga bisa kedodoran.
· Pembelian. Ketika seseorang membeli sesuatu dengan orang lain, wartawan investigasi ingin melihat hal itu lebih teliti.
· Pelayanan masyarakat. Pelayanan masyarakat seperti pembuangan sampah dan tunjangan pemerintah membuat rakyat dan pemerintah berhubungan erat.
· Etika. Pembuat undang-undang dan pegawai pemerintah adalah rakyat juga.
Sumber informasi wartawan untuk membuat pemberitaan tentang pemerintah bisa dari petunjuk orang dalam, keluhan masyarakat tentang kinerja instansi tersebut, atau wawancara sebelumnya. Penelitian atas undang-undang yang mengatur unit-unit pemerintah mungkin bisa mengungkapkan informasi yang akan menuntun ke berita-berita penting. Penelitian ini bisa dilakukan dengan mencari arsip terkait milik pemerintah. Arsip pemerintah dikategorikan menjadi dua – arsip operasi dan arsip pengungkapan. Arsip operasi adalah sumber-sumber umum bagi instansi pemerintah dan biasanya tersedia untuk dilihat publik, antara lain notulen rapat, anggaran, laporan keuangan, daftar pegawai, kontrak, dan spesifikasi tender. Sedangkan arsip pengungkapan adalah arsip operasi swasta di luar pemerintah yang sebenarnya bersifat pribadi namun diungkap demi kepentingan masyarakat, diantaranya: permohonan izin, laporan pemeriksaan, arsip pengadilan, laporan polisi, dan arsip jual-beli tanah.
Dalam proses pengungakapan, wartawan dimudahkan dengan adanya Undang-undang Kebebasan Informasi (FOIA), sebuah undang-undang federal yang mewajibkan dinas-dinas federal untuk menyediakan informasi tertentu tanpa diskriminasi siapa yang memintanya. Namun pada umunya wartawan tidak mau menghabiskan banyak waktu meminta informasi melalui FOIA. Wartawan cenderung untuk memeroleh infromasi dengan cara lain secara sah. Maka dari itu kreativitas wartawan harus bisa diandalkan.
Bab Enam: Profil Pribadi Tokoh Publik dan Swasta
Profil pribadi menjadi bidang jurnalisme investigasi yang penting karena saat sebuah berita investigasi berkembang, akan ada banyak nama yang ikut ke dalamnya. Nama dan peran seseorang akan lebih mudah untuk diingat dibandingkan isunya. Hal ini menimbulkan beberapa pertanyaan mendasar seperti siapa pemegang peran terpenting dalam berita itu? Apa latar belakangnya? Siapa saja kolega-koleganya? Apa yang memotivasi orang itu?
Profil pribadi sering dilakukan ketika seorang tokoh baru muncul ke dalam adegan. Beberapa profil pribadi cukup penting untuk dijadikan berita tersendiri. Melalui wawancara mengenai profil inilah biasanya wartawan dibawa pada dokumen-dokumen yang pada akhirnya dapat membantu dalam proses penulisan berita investigasi. Atau bisa saja profil pribadi ditelusuri berdasarkan dokumen terlebih dahulu. Investigasi tentang seseorang bisa dimulai di awal, akhir, atau di tengah-tengah kehidupannya yang terdokumentasi dan, dengan sedikit informasi, lalu bergerak ke salah satu arah.
Menyelidiki Pejabat Terpilih
Investigasi atas seorang tokoh masyarakat, terutama orang yang punya kepentingan bisnis dan memegang jabatan yang dipilih, menghasilkan banyak informasi dari dokumen. Arsipnya mungkin begitu banyak sehingga akan perlu menyisihkan waktu untuk menyusun dan menafsirkan informasi sebelum berlanjut ke wawancara.
Menyelidiki Tokoh Masyarakat Lain
Tokoh dunia hiburan dan olah raga bisa dianggap juga sebagai tokoh masyarakat, tapi para pemimpin perusahaan raksasa dan akar dalam bidang-bidang tertentu juga sering dianggap sebagai tokoh masyarakat. Meskipun transaksi bisnis mereka mungkin bersifat pribadi.
Para warga negara biasa ini punya arsip publik yang bisa dilihat wartawan. Dan wartawan harus senantiasa ingat bahwa orang-orang itu punya kehidupan ganda sebagai warga negara biasa dengan kemungkinan informasi yang sama:
Arsip gugatan perdata atau pedana, kasus perceraian, informasi harta waris. Tender atau kontrak dengan pemerintah dan permohonan untuk mendapatkan hibah atau pinjaman pemerintah. Arsip transaksi real estate, hipotek, dan agunan atas harta benda.
Saat melakukan wawancara, wartawan harus bisa menjaga agar wawancara tetap berada pada jalurnya. Ia biasanya akan mendapati bahwa akan ada kontra-produktif jika membiarkan subjeknya go off the record, melantur, atau menghindari jawaban langsung atas pertanyaannya. Wartawan yang baik akan menyerap semua informasi dari wawancara itu dan kemudian menyisihkan waktu untuk mempertimbangakan nilainya.
Bab Tujuh: Wartawan Investigasi dan Undang-Undang
Kunci sukses berkelanjutan seorang wartawan investigasi adalah pengetahuan yang memadai dan menghormati sejumlah undang-undang pokok, dan menyadari mana yang mungkin bisa membatasi dan mana yang bisa membantu dalam melaporkan berita.
Kejahatan yang mungkin dilakukan atau dihadapi oleh wartawan ketika peliputan antara lain:
· Pelanggaran harta pribadi: Seorang wartawan biasanya pergi ke wilayah publik untuk mendapatkan berita. Namun terkadang ia harus memasuki wilayah pribadi orang lain.
· Pencurian: Kegawatan tindakan ini bisa diperlunak jika benda itu dikembalikan, namun toh pencurian itu telah terjadi. Karena itu mengambil arsip pribadi, menyalin informasi, dan mengembalikannya bisa dituntut sebagai pencurian.
· Pemerasan: Jika seorang wartawan investigasi menerima uang atau pertolongan untuk mengurangi kadar informasi yang mungkin merugikan, ini bisa disebut sebagai pemerasan.
· Suap: Untuk beberapa negara bagian, terdapat undang-undang yang menjadikan pemberian suap kepada pejabat publik kejahatan akan sama gawatnya dengan orang yang menerima suap.
· Peniruan: Berpura-pura menjadi pegawai pemerintah untuk alasan apapun, apakah untuk mendapatkan wawancara atau izin masuk, adalah suatu kejahatan.
· Melakukan kejahatan: Melanggar hukum untuk menunjukkan bahwa sebuah undang-undangdapat dilanggar mungkin baik maksudnya tapi bertentangan dengan penilaian yang baik. Jika wartawan percaya hal itu dapat terjadi, pilihan yang masih ada adalah menggarap beritanya melalui sarana lain atau memilih mengambil resiko ditangkap dan menghadapi konsekuensinya.
· Fitnah: Hakikat pekerjaan seorang wartawan investigasi adalah menempatkan dirinya ke dalam zona fitnah yang beresiko tinggi. Membuat berita yang menekan sisi-sisi negatif sering merusak bisnis dan reputasi serta membuat marah subjek penyelidikan itu sehingga mereka mungkin akan menyewa pengacara untuk meneliti setiap kata dalam berita itu untuk mencari dasar gugatan. Namun walaupun posisinya mudah diserang, tidaklah berarti bahwa wartawan investigasi akan lebih rawan terhadap gugatan fitnah jika ia berhati-hati dan memahami hukum.
· Ketidakbenaran: Seorang wartawan investigasi harus menyampaikan fakta secara benar tapi juga harus memastikan infromasi itu tidak akan disampaikan dalam cara yang bisa menimulkan salah tafsir yang akan menciptakan ketidakbenran. Jika terjadi satu kesalahan fakta saja harus dilakukan koresi.
· Niat jahat: Untuk menghindari tuduhan niat jahat, wartawan invetigasi tidak akan meluncurkan sebuah investigasi untuk membalas tindakan seseorang dan tidak mau memuat berita-berita tentang orang atau perusahaan yang punya kesepakatan pribadi dengannya. Kerugian
· Koreksi perdata lain: Dalam membuat laporan investigasi seorang wartawan juga harus memperhatikan hak-hak pribadi seseorang. Terdapat undang-undang rahasia pribadi yang dapat menghalangi penerbitan detil kehidupan seseorang. Tapi jika penyelidikan memang layak berita, wartawan punya pembelaan kuat terhadap pelanggaran hak pribadi tersebut.
Bab delapan: Membuat Berita Investigasi
Bagaimana Menulis Berita Investigasi dan Berita Heboh (Breaking Story)
Wartawan investigasi menghadapi salah satu tugas menulis yang paling sulit. Mereka harus membuat berita yang dapat dimengerti dengan bahan segunung informasi yang sudah didapatkan. Tulisan haruslah netral dan mudah dimengerti. Namun, harus juga diperhatikan makna, ketepatan, dan daya tarik berita.
Apa yang dilakukan wartawan dapat ditunjukkan dalam sebuah proses tahap demi tahap: menentukan inti pemberitaan, melakukan pengorbanan, menjajarkan tersangka, mennetukan format, mengatur nada, mengutip dokumen
Inti Pemberitaan
Wartawan akan memertimbangkan dengan tepat apa yang akan ia ceritakan pada khalayak. Inti pemberitaan biasanya sudah ditemukan jauh sebelum informasi terkumpul. Inti berita biasanya ditemukan saat pengumpulan informasi. Dengan sudah adanya maksud awal, wartawan akan mengumpulkan apa saja yang diperlukan untuk membuat berita mereka jelas.
Penjajaran Tersangka
Dengan inti pemberitaan yang sudah ada dan informasi yang berlebihan sudah disingkirkan, maka si penulis dapat menjajarkan terdakwa. Pada tahap ini mungkin wartawan tahu apa yang ia miliki, tapi tak tahu apa kekurangannya. Dengan menggelar semua fakta, absennya beberapa fakta dapat dikethaui.
Menjajarkan terdakwa mungkin memerlukan penulisan garis besar. Jika berita itu panjang atau terdiri lebih dari satu bagian, jelas diperlukan sebuah garis besar yang terorganisasi.
Pada tahap ini ketidakseimbangan juga bias terlihat. Wartawan berusaha mencapai keseimbangan dalam melaporkan dan menulis dengan memberikan perhatian setara pada banyak sisi sebuah kontroversi. Akan ada sebuah keseimbangan, namun tujuan pelaporan investigasi adalah membawa sebuah poin simpulan dari pengumpulan fakta yang sudah dilakukan. Untuk memberi keseimbangan, perlu diberikan kesempatan pada orang yang dikenai tuduhan untuk memberikan jawaban.
Format
Sebelum sesoerang menulis lead, wartawan harus memutusakan apakah berita ini akan ditulis sebagai berita langsung, atau sebuah pendekatan sketsa yang ringan.
Berita langsung. Cerita investigasi adalah sebuah berita meskipun tidak berasal dari sebuah instansi luar. Feature Berita. Sebuah logo atau boks informasi bisa diselipkan ke naskah bergaya feature. Ini akan mengingatkan pembaca bahwa berita itu adalah sebuah hasil investrigasi. Ini akan membebaskan penulis untuk menggunakan anekdot sebagai lead atau keterampilan lain dalam penulisan kreatif yang membantu menyusun cerita.
Feature sketsa. Sebuah feature kecil tentang insiden atau tokoh dapat dibuat sebagai cerita samping mengiringi satu seri feature yang berdiri sendiri. Bahkan kalaupun berita itu penting, pendekatannya bisa ringan. Beriat-berita yang memungkinkan pendekatan ringan adalah adalah yang berhubungan dengan jumlah uang yang tak besar dan isu umum yang dekta dengan pembaca, semisal sistem angkutan umum, ujian mengemudi, atau perbaikan mobil.
Nada
Nada ditentukan oleh pilihan kata dan sebuah gaya yang bisa resmi atau tidak resmi. Kesalahan bisa terjadi dalam nada. Semua berita investigasi tak harus bernada tinggi atau menuduh, disertai sarkasme atau penuh dengan jargon wartawan.
Menyampaikan Dokumen
Jika fakta-fakta dalam berita investigasi sudah disusun, tujuan si wartawan adalah menyampaikan secara jujur, tanpa menyertakan opini. Saat wartawan menyusun berbagai hal yang ada dalam dokumentasi, ia harus menyadari tingkat keterandalan dokumen tersebut. Pada ujung spektrum dokumentasi itu terdapat pernyataan resmi di bawah sumpah, seperti pendaftaran pemilih, catatan kesaksian di pengadilan, atau sertifikat kelahiran dan kematian. Bagaimana wartawan bisa mengetahui keterandalan sebuah dokumentasi? Jawabannya adalah wartawan tak akan pernah tahu. Tapi pemecahan masalah itu sederhana saja, dengan rujukan. Melalui rujukan, wartawan bisa lepas tangan; beban kebenaran ada pada dokumen itu sendiri.
Memo
Berita investigasi tak ditulis dengan khidmat atau kering. Semua gaya bisa dipakai alam tulisan investigasi. Wartawan investigasi ering menyusun berita mereka di benak sambil mengumpulkan informasi. Wartawan investigasi tak berharap bisa memasukkan semua informasi mereka ke dalam berita, sekalipun membuang informasi sungguh menyakitkan
Menyeldiki Penyelidik
Sulit untuk meminta wartawan investigasi menceritakan dengan persis bagaimana mereka mendapat berita tertentu. Mereka mungkin akan berdalih melindungi seorang sumber rahasia. Lagipula, mereka tak mau pesaing mereka mengetahui metode mereka. Tapi berbekal pengetahuan tentang cara kerja wartawan investigasi, kita bisa menduga-duga sumber dari berita yang dimuat media cetak atau televisi. Kita bisa menganalisis bagaimana berita investigasi diinvestigasi. Dalam situasi tertentu, seorang wartawan akan mengambil sebuah berita yang sudah ada dan mengembangkannya. Namun dalam hal ini, wartawan tersebut harus ingin mengetahui bagaimana orang lain sudah melakukan hal itu untuk dipakai lain kali. Berita jenis ini paling kurang tantangannya bagi wartawan investigasi. Meskipun berita ini mengungkapkan informasi yang coba disembunyikan seseorang, kebanyakan pelaporan demikian bersifat sekunder.
Bab Sembilan: Memberi Ilustrasi Pada Berita Investigasi
Investigasi yang lemah tak dapat ditutupi dengan ilustrasi koran atau tayangan visual televisi yang wah. Upaya demikian hanya akan menyoroti kelemahan sebuah investigasi. Tapi ada kebutuhan lain untuk menjelaskan investigasi itu melalui sarana lain di samping kata-kata. Ilustrasi tak bisa berdiri sendiri, melainkan sekutu yang kuat buat kata-kata yang tersurat. Baik pembaca ataupun penonton ingin menghayati berita dengan melihat subjek investigasi. Wartawan surat kabar hampir tak bisa menyembunyikan rasa cemburu mereka ketika melihat wartawan televisi menyajikan bahan emosional seperti itu. Tapi, mereka bisa juga memberikan ilustrasi pada berita mereka dengan gambar dan grafik.
Tak ada pengganti bagi kerja ivestigasi yang akurat dan teliti. Surat kabar punya ruang untuk diisi dengan kata-kata yang lebih banyak ketimbang televisi yang punya waktu terbatas untuk siaran. Ada ruang bagi sebuah berita untuk dimuat berbulan-bulan dalam sebuah koran. Pembaca koran memilih materi bacaannya untuk setiap edisi, sedangkan redaksi televisi harus melakukan pilihan yang penting bagi penonton dengan menayangkan satu berita disusul dengan berita lain.penonton akan mengganti pilihan jika sudah kehilangan selera. Karena itu sebuah berita investigasi di televisi yang berlanjut harus tetap kuat setiap hari untuk menjaga tingkat selera penonton dan memertahankan khalayaknya guna memastikan bahwa berita itu tetap bisa ditayangkan.
Sebuah laporan investigasi televisi jarang bisa dilakukan satu orang. Sebuah laporan televisi yang dikerjakan dengan baik merupakan kombinasi antara prestasi jurnalistik dan teknik dan dengan demikian lebih mahal biayanya. Produser televsisi cenderung dibatasi oleh anggaran untuk mencari hal-hal yang pasti.
Wartawan televisi dapat menggunakan gambar dan suara sumbernya saat mereka menceritakan kisah-kisah mereka – sehingga penonton dibantu dengan cara-cara selain argumentasi tertulis untuk menilai kebenarannya. Wartawan investigasi untuk jenis media manapun dapat benar-benar memerlihatkan dokumen serta orang dan tempat yang disebutkan dalam berita itu. Dalam koran, majalah, buku, dan televisi, waratwan dapat merujuk dokumen-dokumen mereka dengan kata-kata dan gambar sekaligus. Sarana untuk menggambarkan dokumen itu merupakan kunci ke penyelidikan. Gambar itu menegaskan pentingnya dan kekakuratan dokumen itu.
Wartawan investigasi dan jurukamera yang bekerja dengan mereka harus bekerja ekstra hati-hati untuk tetap berada dalam jaluru hukum ketika mengambil gambar. Wartawan investigasi menghindari penggunaan gambar orang yang tak terkait berita jika hal itu bisa membuat orang tersebut merasa tak nyaman.sebagai pengaman, teknisi tv bisa mengamburkan wajah orang tersebut secara elektronik sedangkan jurukamera koran bisa menutup wajah itu dengan bayangan.
Wartawan investigasi menyediakan bagi seniman grafis data statistik untuk membantu mereka menjelaskan berita. Misalnya berapa banyak uang dari anggaran uang digunakan utnuk amal dan berapa untuk diboroskan. Grafik di televisi dapat bergerak. Persis seperti televisi dapat menggunakan grafik bergerak dalam laporan cuaca, ia juga bisa memerlihatkan tumpukan uang yang menyusut karena sebagian uang itu diboroskan oleh pemerintah.
Bab sepuluh: Menyelediki Penipuan Terhadap Konsumen
Wartawan investigasi hampir selalu mendapat apresiasi dari pembacanya, tapi itu terutama ketika mereka mengungkapkan penipuan atau kecurangan terhadap konsumen. Konsumen bisa ditipu dengan iklan yang menyesatkan, penjual yang culas, barang bermutu rendah atau tidak aman, atau harga yang terlalu mahal. Beberapa kolumnis surat kabar dan radio serta televisi mengobarkan perang terus menerus melawan penyalahgunaan terhadap publik. Wartawan investigasi melangkah ke dalam pelaporan tentang konsumen ketika suatu penipuan tertentu merajalela dan melihat hal itu untuk jangka panjang. Wartawan mencari korban penipuan dan membawa kasus mereka ke hadapan publik, berbicara dengan para pakar dan pelaku usaha yang sah, dan menelusuri serta mengungkapkan perusahaan yang merupakan pelaku kambuhan. Pemerintah juga tak luput dari objek penyelidikan jika sejumlah badan pemerintahan tertentu yang seharusnya melindungi publik justru tidak melakukan tugas mereka dengan baik.
Wartawan dapat berperan sebagai korban atau menyamar sebagai tenaga penjaja untuk mengungkapkan apa yang yampaknya merupakan taktik penjualan yang curang.
Berita investigasi tentang penipuan bisa berkisah tentang korban. Berita memang tidak bisa menghapuskan sepenuhnya potensi penipuan, tetapi mengingatkan konsumen agar lebih hati-hati.
Tidak semua penipuan terhadap konsumen dapat didefinisikan dengan jelas sebagai kecurangan. Biasanya sarana yang paling efektif untuk mengungkapkan masalah konsumen adalah survey untuk menilai jumlah resiko yang dihadapi konsumen.
Wartawan yang tengah menyelidiki suatu produk dapat membandingkan dengan produk lainnya dan menarik kesimpulan tentang keunggulan produk tertentu dengan menggunakan keahlian teknis dan tes ilmiah.
Penipuan terhadap konsumen tidak terbatas pada bisnis swasta atau individu. Pemerintah bisa juga memegang peranan sebagai penipu dari jarak jauhterhadap konsumen ketika sedang mengelola program publik, seperti tunjangan pengagguran dan bantuan kesejahteraan.
Wartawan investigasi punya cara-cara untuk mengungkapkan penipu konsumen:
1. Berbicara kepada instansi yang menampung keluhan konsumen untuk menemukan masalah.
2. Mempelajari sebagaian aspek teknis dari masalah konsumen dengan para profesional.
3. Mencari orang yang sudah menderita penipuan guna mendengarkan kisah mereka.
Biro bisnis. Biro bisnis adalah sebuah organisasi swasta yang didanai oleh kalangan bisnis untuk menyingkirkan sesuatu yang dapat merusak citra mereka. Biro bisnis dapat berguna bagi wartawan dengan memberi tahu jenis-jenis keluhan yang sering mereka terima.
Kelompok bantuan hukum. Beberapa organisasi didanai untuk menyediakan bantuan hukum kepada orang yang tidak mampu menyewa pengacara. Wartawan investigasi yang mencari korban penipuan dapat menghubungi kelompok ini.
Pengadilan. Wartawan investigasi sudah mengetahui bahwa para pengeluh ini bisa menyediakan wawancara untuk berita penipuan terhadap konsumen karena ia tahu bahwa orang harus pergi ke pengadilan dan mengajukan tuntutan.
Kantor Kongres. Pada kantor kongres wartawan dapat mengetahui tentang isu penipuan karena anggota legislatif berkampanye di bidang penipuan konsumen tertentu, seperti keselamatan mobil, masalah kaum lanjut usia, asuransi, atau penjualan real estat.
Pemerintah negara bagian lokal. Wartawan investigasi juga dapat mengetahui masalah-masalah keluhan konsumen karena pada kantor pemerintah negara bagian lokal terdapat kantor-kantor yang dibentuk untuk menampung keluhan konsumen.
Organisasi warga. Kelompok ini berguna bagi wartawan bukan hanya dalam mengiring ke korban dari suatu dugaan kecurangan tertentu tapi juga dalam memberi mereka pengetahuan yang nyata tentang subjeknya. Wartawan mencari bantuan di manapun bantuan itu bias diperoleh.
Asosiasi bisnis dan profesi. Berbagai asosiasi dibentuk untuk setiap segmen atau profesi. Mereka dalam menyediakan informasi tentang para penipu yang menjadikan bisnis atau profesi mereka sebagai mangsa. Asosiasi bisnis dan profesi mungkin juga berkampanye melawan pihak-pihak itu dan akan ingin sekali membantu wartawan.
Instansi pemerintah federal. Komisi perdagangan federal adalah sebuah badan penegak hokum yang diberi kuasa untuk menuntut perusahaan yang terlibat dalam praktik bisnis tidak jujur. Misalnya Badan Pengawas Obat dan Makanan yang tidak hanya menegakkan standar untuk makanan dan obat-obatan, tapi juga mendidik konsumen.
Satu lagi sumber informasi yang berguna bagi wartawan yang sedang menyelidiki keluhan penipuan terhadap konsumen adalah seorang “whistle blower”, yaitu orang yang bekerja atau pernah bekerja pada institusi tertentu dan memiliki informasi kunci mengenai sebuah kasus yang sedang atau pernah dihadapi institusi tersebut.
Bekerja dari dalam skema. Jika wartawan boleh bekerja sampai masuk tim calon tenaga penjaja untuk suatu skema penipuan tertentu., maka mereka tidaka akan benar-benar pergi keluar bersdama tim penjaja dan menjadi bagian dari suatu upaya penipuan.
Melakukan survey terencana. Wartawan menggunakan survey untuk menunjukkan bahwa tidak semua penjualan dalam suatu kategori bisnis adal;ah curang atau tidak jujur. Katakanlah sebuah koran memutuskan untuk melakukan survey atas perbikan tungku perapian. Sebuah rumah yang memiliki perapian dipilih. Wartawan meminta pakar meneliti tungku itu dan mereka menyimpulkan bahwa tungku itu bekerja dengan baik. Kemudian dipilih tenaga perbaikan tungku secara acak dan diminta datang ke rumah itu untuk mengecek tungku tersebut. Para tenaga perbaikan itu mungkin memiliki pendapat yang beragam. Penelliti diminta untuk memastikan bahwa tungku itu baik-baik saja. Apapun yang dikatakan oleh orang-orang itu akan dijadikan bagian dari berita dan pembaca dipersilahkan menarik kesimpulan sendiri.
Peraturan daerah mungkin melarang merekan percakapan tanpa izin dari orang-orang itu, yang bisa menimbulkan masalah bagi laporan radio dan televisi seperti halnya jebakan pada kasus tenaga perbaikan perapian itu. Wartawan harus memahami peraturan perekaman atau “pembajakan” di negara bagian agar mereka tidak melanggarnya.
Bab Sebelas: Menyelidiki Bisnis Swasta
Wartawan menggali korporasi swasta karena publik ingin tahu kenapa, tapi minat publik tertuju pada isu ketika wartawan menyelidiki kerja pemerintah. Subjek-subjek seperti keselamatan pesawat terbang, harga bahan pangan, praktek medis berbahaya, penting bagi wartawan investigasi. Di negara-negara demokrasi barat dan negara lain banyak nasionalisasi untuk jasa-jasa seperti perusahaan listrik, telepon, bank. Di Amerika Serikat pemerintah tidak mengoperasikan melainkan mengatur jasa-jasa yang penting tersebut.
Tanggung jawab wartawan juga mencakup sektor swasta untuk memantau apakah pemerintah sudah mengatur bisnis-bisnis itu dengan semestinya. Termasuk pengecekan kontrak kerja perusahaan dengan pemerintah untuk memastikan publik mendapatkan apa yang mereka harapkan dari kontrak itu. Dokumen-dokumen publik tersedia karena pemerintah mewajibkan pengungkapan. Pengungkapan informasi latar belakang juga diwajibkan kepada orang yang memohon izin usaha. Pengungkapan informasi keuangan diwajibkan kepada perusahaan yang menjual saham kepada publik.
Ketika perusahaan saling menggugat, kedua belah pihak meninggalkan sektor swasta mereka dan meminta pemerintah untuk menengahi sengketa mereka. Juga ketika perusahaan atau orang membeli properti dan menerbitkan hipotek, mereka mengungkapkan informasi untuk melindungi kepentingan mereka seandainya dokumen aslinya hancur. Sistem arsip publik ini memberi wartawan banyak sekali dokumentasi untuk bidang-bidang penting dalam sektor swasta.
Usaha Nirlaba
Publik telah menganggap usaha nirlaba adalah lembaga amal. Namun itu salah paham. Memang ada yang begitu, tapi ada juga yang dikendalikan perorangan. Status nirlaba ditentukan oleh Dinas Pendapatan Dalam Negeri (IRS) yang menyetakan mereka tidak akan mencari laba dan menyerahkan formulir IRS 990 yaitu formulir pajak yang menunjukkan bagaimana mereka menggunakan uang yang telah diterima dan formulir ini dibuka bagi publik.
Ketika wartawan investigasi melihat-lihat sebuah organisasi nirlaba, mereka ingin memastikan apakah para pengurusnya mengqmbil keuntungan dari status nirlaba mereka dengan menyalurkan uang ke usaha lain yang mereka jalankan. Lembaga atau yayasan nirlaba lebih wajib mengungkapkan usaha mereka dibanding usaha nirlaba lain.
Korporasi Di Atas Kertas
Korporasi di atas kerta merupakan perusahaan yang tidak memiliki kantor, pabrik, dan pegawai. Usaha itu mungkin memiliki pemasukan, tapi uang itu mengalir melalui usaha korporasi lain. Korporasi ini mungkin memiliki fungsi, seperti untuk mendapatkan kontrak atau menyewakan lagi kekayaan mereka terhadap korporasi lain. Bila istilah “korporasi kertas” dipakai, konotasinya negatif.
Korporasi Profesi
Korporasi profesi didirikan dengan tujuan untuk memisahkan antara profesi seseorang dari kehidupan pribadi mereka. Eksistensi atau adanya korporasi profesi dapat terllihat jika ada kasus pengadilan dan dokumen publik lain.
Kemitraan
Kemitraan atau perkongsian dibentuk untuk menjalankan usaha kecil atau untuk menanam modal usaha yang lebih besar. Wartawan akan mendapat informasi tentang usaha mereka dan mitra-mitra mereka ketika ada masalah di dalam pengadilan.
Korporasi Swasta
Bisnis mereka dinataranya toko buku porno, pelaku usaha pembuangan swasta, pemilik bar atau klab malam, bengkel. Salah satu dari mereka ini mungkin menjadi sasaran keluhan atau masuk berita karena adanya kegiatan yang controversial. Walaupun catatan bisnis mereka bersifat pribadi, wartawan punya bekal dari sejumlah besar arsip publik yang mereka tinggalkan.
Kasus pengadilan. Perusahaan menggugat perusahaan lain karena tagihan tidak dibayar atau janji tidak dipenuhi. Arsip-arsip tersebut terbuka bagi publik.
Arsip real estat. Wartawan dapat menyelidiki induk semang dari pemilik arsip properti dan hipotek yang disewa oleh pemilik usaha kecil. Mereka mungkin punya informasi penting tentang usaha kecil tersebut.
Perizinan. Usaha eceran butuh izin dan akandiperiksa oleh pejabat lokal. Jika upaya lain gagal untuk menemukan pemilik bersembunyi di balik arsip korporasi, maka izin demikian mungkin mengungkapkan pemilik sebenarnya.
Kontrak pemerintah. Jika sebuah bisnis tidak menjadi gangguan publik maka kebutuhan investigasi mungkin disebabkan oleh besarnya jumlah kontrak yang diperoleh usaha itu. Wartawan dapat menelusuri proses tender untuk tahu apakah sebuah bisnis bekerja dengan semestinya.
Publikasi laporan. Perusahaan yang aktif akan emmasang tanda, iklan, dan terdaftar dalam direktori bisnis. Wartawan akan mengecek hal-hal tersebut jika sedang menyelidiki. Nomor telepon juga penting karena dua perusahaan yang memiliki hubungan dapat terlihat jika mereka menggunakan nomor yang sama.
Korporasi Publik.
Inilah usaha yang paling banyak pengaruhnya. Mereka diantaranya perusahaan minyak, maskapai penerbangan, pabrik mobil dan lainnya. Korporasi besar juga punya riwayat gugatan hukum, arsip real estat, kontrak publik, dan perizinan. Mereka cenderung punya bagian hubungan masyarakat yang siap menyangkal penyebaran informasi yang negatif atau menjawab pertanyaan pers. Yang paling penting, info keuangan mereka tidak rahasia karena mereka menwarkan saham pada publik dan harus mengungkap keuangan mereka di bawah SEC (Undang-undang Komisi Surat Berharga dan Valuta Asing). Perusahaan besar juga melapor kepada instansi-instansi pengatur tertentu. Wartawan harus mengetahui instansi mana yang mengatur perusahaan yang sedang mereka selidiki. Informasi itu sangat berharga. Proyek demikian akan melibatkan banyak penelitian atas sebanyak mngkin perusahaan seperti itu dan bagaimana mereka diatur, wawancara dengan pemimpinnya dan publikasi perdagangan.
Melihat izin perusahaan juga berguna. Negara mengeluarkan izin bagi berbagai profesi. Keluhan yang rutin ada di arsip tentang berbagai profesi itu mungkin tidak terbuka untuk publik, namun jika instansi itu membuat tuntutan terhadap pemegang izin, hakikat keluhan itu tentu ada dalam arsip. Sumber lain tentang bisnis juga bisa didapat dari karyawan dan mantan karyawan.
Bab Dua belas: Menyelidiki Pelayanan Kesehatan
Dalam menyelidiki pelayanan kesehatan, wartawan mungkin memilih untuk meihat hanya aspek biayanya saja dan menyerahkan berita-berita teknisnya kepada spesialis. Tapi kompetensi dan prosedur medis mungkin juga diselidiki jika wartawan mau menyisihkan waktu untuk memahami pengetahuan bidang tertentu dalam pelayanan kesehatan sampai ke tingkat di mana mereka bisa secara akurat menyederhanakan dan menyampaikan pengetahuannya itu kepada pembaca.
Pelaporan investigasi tentang pelayanan kesehatan ada dalam 3 kategori yaitu: biaya, kompetensi para dokter dan fasilitas, apakah para dokter bekerja “di luar izinnya” – diluar bidang pelatihan mereka dan batas atas izin mereka.
Biaya
Kita melihat pada pemborosan dalam pemerintah, dan kita tahu bahwa pemerintah menimpakan biaya yang tidak perlu kepada pembayar pajak. Selama pembayar pajak mau membayar, para pemboros pemerintah tidak punya alasan untuk berhemat. Namun jika pelaku sebuah usaha ingin berhasil atau bertahan, mereka harus menjalankan usaha yang lebih ramping dan menarik pengeluaran mereka hanya dari pendapatan yang dihasilkan oleh usaha itu. Para profesional dan fasilitas bidang pelayanan kesehatan ada diantara usaha usaha pemerintah dan swasta. Mereka hanya punya dorongan kecil untuk bisa efisien tidak apakah mereka dibiayai pajak, mencari laba, atau tidak mencari laba jika mereka kebanyakan dibayar melalui asuransi. Tapi hampir mirip dengan para pemboros pajak, penyedia layanan kesehatan yang menuntut bayar terlalu tinggi dari asuransi yang terlalu tinggi dari asurans akan meninpakan biaya itu kepada perorangan melalui premi asuransi yang lebih tinggi. Wartawan bisa memberi tanggapan dengan melakukan misi untuk mencegah pengeluaran publik itu dengan mengungkapkan pemborosan dalam sebuah fasilitas pelayanan kesehatan.
Laporan keuangan
Rumah sakit, panti asuhan, dan fasilitas perawatan keswehatan lainnya yang dibiayai oleh medicare dan medicaid harus menyampaikan laporan keuangan kepada Departeman Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan A.S.
Tagihan pasien
Sebuah dokumen lain yang bisa memberi informasi tentang fasilitas pelayanan kesehatan adalah tagihan rinci. Tagihan ini merupakan arsip pribadi, tapi pasien yang yakin bahwa ia ditagih berlebihan mungkin mau memperlihatkannya kepada wartawan. Tagihan atas perawatan kesehatan yang jelas dibiayai pemerintah, seperti perawatan untuk pasien program kesejahteraan, mungkin bersifat publik seltelah nama pasien dan informasi pribadi lainnya sudah dihapus.
Survei
Perbedaan jumlah dan mutu pelayanan kesehatan serta makanan yang disajikan akan membuat perbandingan demikian tepat.
Kompetensi
Investigasi atas kompetensi dalam pelayanan kesehatan akan mencakup penelitan atas fasilitas dan para profesional yang menjalankan perawatan kesehatan. Kesimpulan tentang kompetensi sulit dicapai, tapi wartawan punya sarana investigasi untuk membantu mereka.
Pemeriksaan
Rumah sakit dan panti asuhan mungkin adalah jenis usaha yang paling di atur di Amerika Serikat. Selain dari semua laporan keuangan yang diwajibkan, fasilitas pelayanan kesehatan adalah sasaran dari sederet petugas pemeriksa yang membuat laporan untuk arsip publik
Izin medis
Para profesional yang bekerja dalam fasilitas pelayanan kesehatan atau yang berpraktik sendiri mempunyai izin tersendiri dan diatur negara bagian. Profesional medis biasanya memperoleh izin dari sebuah dinas atau divisi tersendiri di dalam badan pemberi izin dari sebuah dinas atau divisi tersendiri di dalam badan pemberi izin. Pejabat badan pengatur mendengarkan keluhan tentang praktik-praktik selain dari biaya yang ditarik dan dapat mencabut izin. Keputusan demikian dilakukan oleh dewan praktisi yang berizin dan berpengalaman dalam bidang yang sama seperti halnya para praktisi yang menimbulkan keluhan itu. Keluhan terhadap praktisi medis yang siajukan ke negara bagian oleh perorangan bukanlah untuk arsip publik, tapi jika negara bagian mengajukan keluhan sendiri dan mengusulkan dengar pendapat, maka tuntutan itu biasanya bersifat publik. Wartawan biasanya menemukan bahwa orang yang mengeluh kepada negara bagian mau juga mengeluh kepada koran dengan demikian apa yang semula merupakan keluhan prbadi menjadi keluhan publik. Dengan cara mana pun, wartawan tahu bahwa sebuah petunjuk; itu harus dicek sebelum dianggap sebagai fakta.
Tuntutan hukum
Penyelidikan tindak-lanjut atas keluhan, seperti dalam tuntutan hukum, sangat produktif dalam mempelajari pelayanan kesehatan yang buruk. Tapi wartawan jarang menggunakan informasi dari arsip pengadilan tentang gugatan malpraktik tanpa penyelidikan lebih lanjut. Penggugat dalam gugatan malpraktik sering mengajukan tuntutan gila-gilaan tanpa dasar, dan praktisi medis yang digugat mungkin ingin menunggu sampai ada sidang untuk menjawab mereka. Juga sidang itu mungkin tidak dilakukan karena perusahaan asuransi dokter tersebut lebih suka menyelesaikannya ketimbang pergi ke pengadilan.
Fasilitas publik
Pemerintah menjalankan banyak jenis fasilitas kesehatan. Arsip mereka, kecuali sejumlah arsip medis pribadi, terbuka untuk umum. Pemerintah negara bagian dan lokal juga menjalankan rumah sakit bagi penderita sakit jiwa. Fasilitas demikian bervariasi tingkat mutunya. Wartawan investigasi sudah mengungkapkan dan mengoreksi kondisi menyedihkan dalam fasilitas demikian dan sudah mendokumentasikan campur tangan politis dalam apa yang seharusnya merupakan operasi profesional itu.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
· Wartawan dapat mengatasi kurangnya pengetahuan ilmiah atau teknis dengan berkonsultasi dengan pakar
· Berita investigasi yang rumit mungkin memerlukan konsentrasi penuh wartawan untuk jangka waktu yang panjang
· Bila seseorang wartawan tidak bisa mendapatkan informasi dari satu cara, ia masih punya alternatif.
Dokumen yang dipakai dalam investigasi ini :
- Laporan pemeriksaan.
- Laporan pemerikasaan biasanya berisi daftar pelanggaran dan menunjukkan apakah suatu keluhan sudah dipenuhi
- Catatan medis pribadi
- Catatan medis bisa berupa tagihan atau laporan rinci yang menjadi milik pasien.
- Pembayaran dana publik
- Catatan tentang tagihan medis yang dibayar oleh pemerintah biasanya bersifat publik
- Buku telepon lama
- Daftar nama orang penting dan yang hendak diselidiki mungkin ada di perpustakaan umum.
Bab Tiga Belas: Merancang Penyelidikan Televisi
Tidak ada ”pasar TV kecil” karena jaringan siaran televisi tidak didesain demikian. Pasar metropolitan dan regional dengan persaingan langsung melalui liputan berita lokal lah yang memanfaatkan ketrampilan wartawan investigasi. Stasiun televisi regional punya kawasan liputan dengan jumlah penduduk sedikitnya 300 ribu orang. Dalam setiap pasar regional setidaknya ada tiga stasiun yang bersaing memperebutkan penonton. Mereka akan berafiliasi dengan sebuah jaringan berita nasional dan bertarung dengan sengit dalam acara berita lokal.
Sementara itu, koran harian individu yang terbit dalam kawasan liputan itu mungkin punya batas wilayah distribusi yang lebih kecil dan sebenarnya tidak menjadi pesaing bagi stasiun televisi. Wartawan investigasi hidup dari persaingan jurnalistik dan itu sebabnya stasiun televisi regional memberikan kesempatan lebih besar kepada mereka ketimbang koran kecil. Wartawan TV lokal bisa berfungsi dengan memberitakan bahaya kesehatan, isu lingkungan, dan hubungan antara komunitas loka dengan pemerintah.
Laporan investigasi di pasar TV regional punya bobot kepentingan dan penampilan yang tinggi. Berita sering diupayakan untuk disampaikan pada jam-jam penuh penonton. Stasiun regional mungkin tidak selalu mempunyai wartawan yang bisa ditugasi sepenuhnya untuk menyelidiki berita, tapi wartawan yang lebih senior mungkin bisa dipanggil untuk menggarap berita ekstra spesial itu. Stasiun TV besar mungkin punya program laporan investigasi penuh sering dengan sebuah tim wartwan tetap yang punya nama sendiri. Mereka seterampil rekan mereka di media cetak, yang juga mereka anggap sebagai pesaing. Seperti koran kota besar, stasiun TV besar menginginkan berita investigasi yang berkembang sebagai berita heboh. Mereka ingin berita investigasi terencana itu disiarkan di jam sibuk dan untuk mendapatkan penghargaan jurnalistik yang bergengsi.
Jaringan berita menyisipkan berita-berita investigasi selama siaran berita mereka dan punya program khusus berjangka panjang yang disebut sebagai berita investigasi. Berita itu dibeberkan secara panjang lebar, biasanya 20 menit untuk setiap segmen. Meskipun bergerak cepat, ada waktu utnuk wawancara yang lebih sekadar soundbite (kalimat inti) dan ada pula waktu bagi narator untuk menjelaskan aspek-aspek rumit dari sebuah sistem pemerintahan yang kompleks atau istilah teknis.
Stasiun TV nirlaba yang ditunjang dana masyarakat bisa juga menghasilkan berita investigasi. Ciri laporan mereka adalah lebih panjang dan lebih mendalam daripada laporan investigasi TV lainnya. Berita mereka tidak perlu didesain untuk disisipi iklan dan mungkin lebih bebas dari pengaruh pemasang iklan. Jenis-jenis investigasi yang dilakukan oleh tayangan jaringan berita dan sindikasi TV bisa dipakai untuk merangsang ide-ide wartawan investigasi TV di pasar regional dan pasar besar. Tayangan sindikasi, lebih dari program-program jaringan berita mapan yang membanggakan penyelidikan tingkat nasional dan internasional berkaitan dengan isu-isu lokal yang umum dengan basis nasional. Tak ada wartawan investigasi TV yang mau melewatkan berita bagus hanya karena mereka tidak punya visualisasi yang bagus. Jika wartawan TV punya berita penting tanpa gambar ideal, ia mungkin harus bekerja lebih keras dan lebih banyak akal untuk menyampaikannya.
Bab Empat Belas: Pelaporan Investigasi Dengan Bantuan Komputer
Komputer dan wartawan sudah bergabung bertahun-tahun yang lalu. Komputer sudah dipakai oleh wartawan investigasi baik sebagai sarana organisasi unutk memeroses dan menyimpan informasi maupun sebagai sarana investigasi untuk benar-benar mengungkapkan informasi tersembunyi. Seperti pada pencarian informasi transaksi perbankan, tentang kartu kredit orang-orang sibuk – yang di duga korupsi dan dengan komputer itu kan lebih mudah. Wartawan menggunakan komputer untuk: menemukan informasi yang sudah dipublikasikan, sebagai akses ke arsip publik, dan untuk meneliti informasi.
Menggali Informasi Yang Dudah Dipublikasikan
Saat ini, orang menyimpan informasi ke dalam stopmap dan laci elektronik dari mana informasi dapat dikeluarkan dengan cepat atau apa itu yang disebut dengan database. Melalui database inilah, proses pencarian data akan lebih mudah dana idak banyak memakan waktu. Hal ini dipermudah dengan adanya penghubungan antara komputer ke jalur (on-line) atau ke jaringan (web).
Mendapatkan Database Publik
Sebelumnya database tidak terbatas pada informasi yang sudah dipublikasikan terlebih dulu. Arsip publik yang dicatat menggunkan komputer dapat dicari melalui pencarian sistematis. Seperti jika di dalam pemerintahan adalah Departemen Pertahanan yang menyimpan kontrak-kontrak dan daftar pegawai dalam sebuah database. Pembuatan database arsip public seperti ini memberi jalan baru bagi investigasi.
Teknologi komputer bagi wartawan selain dapat mnegurangi barang bawaan atau tas kerja yang penuh dengan kertas, juga dapat menampung jumlah informasi yang jumlahnya sangat banyak, yang tidak dapat dibwa dengan tangan. Melalui teknologi ini, akan menciptakan pola kerja yang lebih efektif juga efisien. Adapun kegunaan komputer bagi wartawan sebagai berikut:
· Komputer dapat menyeleksi semua permohonan hipotek rumah dan mendeteksi kecenderngan sikap pilih kasih yang tidak pantas kepada beberapa permohonan atas permohonan lain, suatu sityuasi yang disebut garis merah. Kawasan mana saja yang didiskriminasi? Mengapa? Wartawan harus menindaklanjuti.
· Wartwan dapat membuat dua buah database.
· Disket komputer tentang penangkapan penjahat bisa dibuka dan dicocokan dengan daftar nama petugas polisi dan pejabat publik lainnya.
Membuat Database
Sebagaimana wartawan dapat membuat kronologi suatu kejadian dalam ceritanya, ia juga bisa memasukan ke dalam komputer nama-nama pada saat mengumpulkan berita beserta tanggal dan berbagai macam fakta lain untuk dijadikan database pribadi, sehingga dapat dikeluarkan kapan saja jika diperlukan, lalu semua informasi yang tersedia itu dimasukan ke dalam spread sheet – kata-kata kunci yang dimasukan untuk indeks.
Menganalisis Informasi
Komputer diibaratkan seperti perpustakaan yang menyimpan berbagai data/informasi. Dan untuk menganalisisnya, semua akan diserahkan kembali kepada kepekaan wartawan dalam melakukan penilaian terhadap sebuah peristiwa, karena komputer sifatnya hanya membantu. Kemudian, untuk program sindikasi dan jaringan berita, wartawan dan produser hrus bekerja sama. Mereka sama-sma bertanggung jawab sebagai sebuah tim, mirip dengan wartawan dan penulis dalam sebuah proyek investigasi bagi sebuah surat kabr. Tetapi, wartawanlah yang kan muncul di depan publik. Melalui teknik investigasi, wartwan diibaratakan akan membawa penonton/pembaca dalam selangkah bersama sepanjang penyeleikan, menjelaskan dalam penyajian temuan-temuan dan juga bagaimana mengumpulkan informasi.
Dengan cara ini, wartawan bukan hanya bersama-sama menikmati kegairahan investigasi, tetapi juga mengajak pembaca untuk mengetahui bahwa peliputan yang dilakukan cukup adil dan bukan meruakan pandangan satu orang saja. selain itu, ini akan membuat penonton lebih yakin bahwa inforamsi yang disampaikan itu bukanlah fakta yang bias.
Bab Lima Belas: Pelaporan Investigasi di Washington
Wartawan investigasi di Washington punya tanggung jawab luas untuk mengungkapkan informasi yang disembunyikan dari publik oleh pemerintah. Sementara wartawan dimana saja mungkin punya tanggung jawab seperti itu, para wartawan di Washington punya dua buah panggilan tugas khusus mengungkap ancaman terhadap keseimbangan konstitusional dan memantau perilaku pemerintah dalam melakukan kesepakatan dengan negara lain. Selama tujuh puluh tahun terakhir ini, para wartawan Washington seudah mengembangkan berita-berita dalam lokasi-lokasi yang paling tidak terduga :
- Pada tahun 1920-an, pihak swasta secara rahasia membayar kepada para pejabat tinggi agar mereka diizinkan menambang minyak dis ebuah tanah lindung pemerintah di Wyoming bernama Tea Port Dome.
- Pada tahun 1930-an, sikap malas-malasan yang merajalela di kalangan pegawai pemerintah seperti di badan kemajuan kerja terungkap.
- Pada thun 1940-an, sebuah skandal di Washington melibatkan penggunaan kapal militer di sebuah zona perang untuk mengangkut anjing sang presiden.
- Pada tahun 1950-an, sebuah mantel yang diterima oleh seorang ajidan GEdung Putih sebagai imbalan atas pengaruhnya agar badan-badan pengatur menghentikan sebuah penyidikan.
- Pada akhir 1960-an dana awal 1070-an, wartawan berhasil mengungkap kekejaman militer AS di Vietman yang ditutup-tutupi.
- Pada tahun 1970-an sebuah penyidikan atas pembobolan di gedung perkantoran Watergate mengungkapkan penggunaan kekuasaan presiden untuk menindas lawan politik.
- Pada tahun 1980-an, wartawan Washington membeberkan rincian penjualan senjata secara rahasia kepada Iran dan bantuan terselubung oleh pejabat-pejabat AS kepada kaum kontra revolusi di Amerika Tengah.
Sebuah investigasi oleh Koran besar sering merangsang penyelidikan oleh Kongres. Wartawan terus menggali petunjuk-petunjuk dan informasi baru saat para penyelidik kongres memeprsiapkan dengar pendapat. Mereka berbicara dengan para saksi sebelum dans etalah penyelidik pemerintah, sehingga mereka akan sulit menyajikan apa saja kecuali berita yang lengkap. Pelaporan investigasi di Wshington mungkin dilakukan pada empat bidang : lokal atau regional, nasional, intersional, dan kepentingan khusus.
Berita Dengan Tingkat Kepentingan Lokal Dan Regional
Mana kala sebuah kepurusan Washington melibatkan tindakan-tindakan seperti keputusan tentang sebuah jalan raya federal, lokasi sebuah pangkalan militer, atau apakah akan menyediakan bantuan uang untuk jenis tanaman pangan tertentu , mungkin ada kepentingan yang sarat apda wilayah-wilayah yang terkena dampaknya.
Berita-Berita Dalam Hubungan Internsional
Badan Intelijen Pusat (CIA), Departemen Luar negeri dan Departemen PErtahanan beserta dinas-dinas militer yang terkait adalah diantara instansi pemerintah yang punya tanggung jawab internasional. Waratwan sudah menemukan bahwa berurusan dengan badan-badan itu biasanya harus nengajukan permohonan berdasarkan Udang-Undang Kebebasan Informasi yang mungkin aja menghasilkan sedikit informasi arau tidak sama sekali.
Sebuah metode yang dipakai oleh wartawan Washington untuk mendapatkan informasi adalah dengan mewawancarai karyawan-karyawan yang sudah keluar dari badan-badan itu. Dalam perang teluk 1991, wartawan mengeluh bahwa mereka sangat dibatasi pihakl militer dengan meliput perang. Pihak militer berkilah bahwa itu demi keselamatan wartawan sendiri untuk mencegah lawan memeproleh informasi. Tapi para wartawan mendapati bahwa pembatasan itu meluas sampai ke wawancara personil militer tentang pendapat dan moril mereka. Setelah perang wartawan investigasi mereka-ulang adegan-adegan di peperangan dengan berbicara kepada para personil militer yang sudah pulang. Mereka berhasil mengembangkan berita yang bukan berupa laporan “sepihak” dari [ihak pemenang.
Keuntungan Menjadi Wartawan Investigasi Di Washington
Satu keuntungan lain bagi watawan investigasi di Washington adalah informasi tang disiapkan dari Kantor Akuntan Umum (GAO). Pertanyaan yang GAO ajukan kepada kongres mirip sekali dengan pertanyaan yang akan diajukan oleh wartwan investigasi. Menurut U.S Government Manual, GAO betranaya :
- Apakah program –program pemerintah dijalankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, dan apakah data yang diberikan kepada kongres tentang program-program ini akurat?
- Apakah ada kesepakatan untuk menghapus penerobosan atau penggunaan dana public yang tidak efisien?
- Apakah dana public digunakan secara tidak sah, dan apakah pertanggung jawabannya akurat?
- Apakah program-program itu memberikan hasil yang dikehendaki, atau perlukanh perubahan kebijakan dalam kebijakan atau manajemen pemerintahan?
- Adakah cara-cara lain yang lebih bauik dalam mencapai tujuan masing-masing program itu dengan biaya lebih rendah?
Wartawan Washington mempunyai akses ke Perpustakaan kongres yang merupakan perpustakaan nasional Amerika Serikat. Wartawan Wahsington mempunyai sebuah jaringan sumber orang dalam pemerintahan. Dari merekalah waratwan mendapatkan petunjuk yang mungkindapat menghasilkan Tea Port Dome atau kisah Iran / kontra berikutnya. Sementara wartawan local mungkin mendatangi kanotr pemerintah dan berbicara secara bebas dengan pegawai, wartawan Washington menggarap pekerjaan mereka dengan kebanyakan melalui telepon dengans umber-sumber yang tidak mau menyebutkan namanya. Wartawan Washinton sudah mempelajari bahawa mereka bisa menjadi penerima gosip miring dengan gosip kantoran dan bawha Washongton D.C mirip dengan sebuah kota dengan sebuah perusahaan besar. Majikan besarnya dalah pemerintah dan rakyat menghubungi wartawan karena mereka ingin berbicara tentang majikan-majikan itu (pemerintah), menelitinya dan membantunya berjalan dengan benar.
- Haruskanh wartawan diberi akses lebih luas ke informasi yang berkaitan dengan pertahanan?
- Dimanakah seharusnya garis ditarik untuk mendefinisikan apakah memang demi kepentingan publikkah suatu tindakan pemanrintah ditutup-tutupi?
Bab Enam Belas: Menyelidik Ledakan Berita dan Mereka-Ulang Suatu Kejadian
Tampaknya sudah cukup bagi seorang wartawan investigasi untuk mengejar petunjuk yang mungkin akan menuntunnya ke berita investigasi, meneliti berbagai berita hari itu kalau-kalau penyelidikan lebih lanjut bisa dilakukan yang akan mengungkap aspek-aspek tersembunyi, dan merencanakan seri berita investigasi yang lebih luas.
Ada saat-saat tertentu dalam sebuah organisasi berita ketika semua wartawan terpanggil untuk memusatkan keterampilan dan tenaga mereka pada sebuah berita yang merupakan salah satu keprihatinan masyarakat yang besar dan mendesak. Saat-saat tak terduga itu termasuk ketika terjadi bencana alam seperti angin ribut, tornado atau banjir, peristiwa nasional serius seperti aksi militer atau pembunuhan tokoh masyarakat, pesawat terbang jatuh, minyak tumpah atau longsornya tempat penambangan. Ketika berita itu meledak, wartawan tidak perlu memikirkan lagi pentingnya berita itu.
Tidak semua pernyataan dalam berita merupakan upaya untuk menyembunyikan fakta, tetapi informasi bia dipelintir oleh sumbernya agar satu orang atau satu kelompok tampak lebih heroik atau justru lebih jahat dari kelompok lain. Tetapi fakta itu mungkin dilebih-lebihkan sewaktu diceritakan kembali. Kemudian dalam mereka ulang kejadian, mereka juga menggunakan keterampilan investigasi untuk kembali kemasa lalu dan membersihkan semua kesalahan pada peristiwa-peristiwa dalam sejarah. Sarana kesukaan wartawan investigasi, dokumen, mungkin hidup samapai ratusan tahun.
Wartawan investigasi sering berushaha mempelajari tentang hal-hal baru tentang sebuah kejahatan besar dengan meneliti laporan polisi, menemukan saksi bertahun-tahun kemudian kemudian mempelajari lokasi kejadian-kejadiannya. Bergantung pada waktu yang ada untuk proyek seperti itu, seorang wartawan akan membuat kronologi kejadian yang sudah dketahui dan membandingkan waktu dan jaraknya untuk menentukan versi mana yang paling bisa diandalkan.